Bagi pengguna komputer yang selalu berhubungan dengan hasil “hard copy” suatu dokumen atau olahan data, printer menjadi suatu peripheral yang sangat penting. Pengenalan terhadap karakteristik dan sifat-sifat peripheral ini sangat diperlukan oleh pengguna agar pekerjaannya tidak terhambat oleh kerusakan atau kerewelannya. Pada umumnya kerewelan yang sering terjadi pada alat ini adalah hasil cetakan yang tidak optimal atau bahkan sangat buruk.
Ada banyak jenis dan type printer yang beredar dipasaran dan digunakan oleh orang, namun tulisan ini hanya akan membahas kasus pada printer Hewlet Packard, khususnya yang menggunakan Cardtridge 60 (Color and Black).
Selain itu tulisan ini tidak membahas bagaimana mengatasi Cardtridge yang “blinking” (suatu kondisi dimana cardtridge ini tidak dapat dikenali oleh printer atau dianggap rusak). Perlu diperhatikan juga bahwa penulis tidak bertanggung jawab jika setelah mempraktekan tulisan ini mengakibatkan cardtridge tidak terdeteksi oleh printer, walaupun keadaan ini sangat kecil peluangnya jika kita melakukan tahap-tahapan pekerjaan dengan hati-hati.
Mengenal Cardtridge
Cardtridge printer bukan hanya media penampung tinta tetapi didalamnya juga ada rangkaian microeletronik dan chipset yang bekerja untuk menyeprotkan tinta melalui suatu membran. Kontrol terhadap rangkaian ini di atur oleh mesin printer (mainboard, kemudian disalurkan ke “carriage unit” melalui kabel flat tipis(thin flat cable), lalu kesuatu “array” kontak yang terdapat pada bagian belakang cardtridge. Kontak ini terlihat sebagai noktah berwarna kuning emas dan memang berlapis emas. Usahakan untuk menghilangkan listrik statis di tubuh kita sebelum menyentuk kontak ini agar tidak merusak rangkaian didalamnya.
Salah satu penyebab “blinking” cardtrdge adalah adanya kotoran yang menghambat kontak antara cardtridge dengan “carriage unit”. Oleh karena itu kita harus senantiasa menjaga kebersihan noktah ini dari kotoran atau karat. Gunakan tisu dan karet pengahapus pinsil untuk membersihan noktah ini sampai hilang kotoran dan karatnya.
Cardtridge ini berbentuk bangun balok dengan enam sisi. Sisi belakang terdapat noktah kontak, sisi depan polos dengan bagian “berkuping” untuk pegangan sewaktu mencabut atau memasukan cardtridge. Sisi kiri dan kanan polos dengan tulisan kode cardtridge dan tahun pembuatan. Sedangkan sisi bawah terdapat sederetan pori-pori mikro tempat keluarnya semburan tinta. Sisi atas adalah penutup cardtridge yang biasanya diberi label kertas bertuliskan type cardtridge. Cardtridge ini terbuat dari plastic bercampur metal, sehingga mudah pecah jika terbentur atau tertekan.
Merawat dan Memperbaiki Cardtridge
Untuk menguji apakah pori-pori suatu cardtridge tidak terhambat atau mampet, kita dapat menggunakan tisu yang dilipat dan diletkan ditangan kiri, kemudian kita menekankan bagian bawah cardtridge ini ke tisu tersebut. Pada cartridge hitam, Jika terdapat garis hitam setebal kl 1 mm dengan panjang 15-20 mm, tanpa terputus dan bercak-bercak maka dapat dipastikan cardtridge ini lancar semburan tintanya. Sedangkan pada cardtridge warna akan terdapat 3 garis warna yang berhimpit, yaitu MERAH, KUNING dan BIRU (mulai dari kiri ke kanan dimana noktah kontak menghadap searah dengan kita). Jika salah satu atau lebih garis warna tidak sempurna maka cardtridge tersebut perlu di “maintenance”.
Jika keadaan mampatnya pori-pori ini masih ringan, biasanya dapat diatasi dengan merendam 5 mm bagian bawah cardtridge ini kedalam air panas (dispenser). Namun jika perlakuanl ini tidak dapat memperbaiki performan cardtridge maka perlakuan lanjutan yang lebih intensif dapat diterapkan, yaitu dengan membongkar cartridge tersebut.
Bagian bawah (wadah) dan bagian atas atas suatu cardtridge merupakan bagian terpisah yang disatukan dengan sejenis lem yang kuat. Kedua bagian ini dapat kita lepaskan dengan sedikit teknik dan kesabaran. Gunakan pisau tipis atau “cutter” untuk memisahkan kedua bagian ini. Untuk melakukan ini dapat dilakukan dengan cara:
- Letakan cartridge di meja kayu datar, mulai dari sisi samping kiri atau kanan.
- Pada garis sambungan antara bagian bawah dan atas, tempelkan bagian tajam pisau atau “cutter” (memanjang sepanjang sisi cardtridge), kemudian pukul bagian atas pisau/cutter tersebut dengan pemukul yang ringan.
- Lakukan hal ini kepada keempat sisinya, namun pada saat melakukan bagian sisi depannya dimana sisi belakangnya (berisi noktah kontak) menempel pada meja, maka kita harus melapisi meja ini dengan bahan/kain yang lembut dan bersih agar tidak merusak noktah kontaknya.
- Lakukan hal it uterus berputar dan berulang, jika sambungan sudah agak melemah maka dapat sedikit dicongkel dengan bagian tajam pisau.
Jika cardtridge sudah terbuka, kita akan melihat bahwa didalamnya terdapat busa yang berfungsi sebagai penyerap tinta.
- Ambilah busa ini dengan pinset, cuci dengan air dingin sampai bersih, keringkan dengan memeras dalam kepalan tangan kemudian tiriskan diatas tisu (jangan dijemur dalam terik matahari)
- Bersihkan bagian dalam wadah ini dengan mengucurkan air keran kedalamnya sampai bersih dari gumpalan-gumpalan tinta.
- Agak riskan) hisaplah dengan mulut dan lidah, pori-pori cardtridge yang terletak pada bagian bawahnya, sampai terasa lancar aliran udara yang dihisap. Lakukan hal ini di dekat air kran yang mengalir agar mudah membersihkan mulut kita.
- Tiriskan cardtridge ini dengan cara mengayun-ayunkan agar air yang tersisa bias terbuang dan agak kering.
- Keringkan dengan member alas tisu dan dianginkan (jangan dijemur).
- Isi wadah cardtridge dengan tinta kira-kira setinggi 5 mm sesuai dengan warna tintanya. Jika cardtridge hitam hanya ada satu kotak, sedangkan cardtrdge warna ada 3 kotak.
- Masukan kembali busanya secara perlahan sampai busa sama tinggi dengan bagian atas cardtridgenya (jangan sampai tintanya muncrat keluar).
- Biarkan beberapa saat agar tinta terserap oleh busa. Tambahkan tinta seperlunya agar busa cukup basah tapi jangan sampai luber agar tidak tercampur.
- Untuk cardtridge warna, perhatikan letak warnanya, yaitu MERAH, KUNING dan BIRU.
- Tutup bagian atas, lekatkan dengan menggunakan isolatip bening yang tipis dengan rapid an tidak terungkit (rata).
- Bersihkan bagian belakng noktah kontak dengan tisu dan/atau karet penghapus.
- Pasang kembali cardtridge ke printer dan lakukan pengujian pencetakan.
Jika kita melakukan dengan benar, bersih dan rapih maka hasil cetakan kita akan terlihat cemerlang seperti cardtridge baru. Bila terjadi “blinking” coba cabut kembali cardtridge, bersihkan kontaknya dan sedikit pukul-pukul keatas meja (perlahan) biasanya masih ada kotoran atau air yang mengembun disekitar kontak.
Semoga tulisan ini bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar